Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Tampilkan postingan dengan label love. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label love. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Maret 2015

The Not-so-my favorite Fairytale

Hai, malam ini aku mau bercerita. Bercerita tentang 2 orang yang aku sayangi dan kisah mereka yang selalu menjadi kisah favorite ku.
Aku kenal sepasang orang yang gak bisa dibilang sepasang juga sih, tapi aku selalu melihat mereka seperti sepasang angsa yang selalu mengikuti pasangannya ke mana saja dan akan mati apabila salah satu angsa mati karena tidak bisa hidup dengan angsa yang lain. Atau seperti Ted Mosby dan Robin Scherbatsky di serial How I Met Your Mother. They are attached each other. Sampai aku pun tidak bisa membayangkan bagaimana mereka apabila tanpa satu sama lain.
Si wanita egois, sebut saja si wanita ini begitu dan sebut saja pasangannya Peachy. Aku berteman dengan keduanya dan melihat mereka bersama itu sudah cukup lama. Hampir 6 tahun dan gak pernah nyangka mereka sudah selama itu bersama. Hmmm sebelumnya, aku mau menegaskan di sini, kata bersama bukan berarti mereka berpacaran. Hubungan mereka terlalu rumit dari sekedar pacaran.
Ah, apakah kalian tahu apa hal dari mereka yang paling aku sukai? adalah ketika Peachy selalu memandang si wanita egois dengan segala binar di matanya dan tidak pernah berkurang dimakan waktu. Tidak pernah berkurang walaupun selalu menghadapi tingkah si wanita egois yang selalu menyebalkan dan semakin menyebalkan tiap harinya. I love that sparks!

Seperti sebutannya, si wanita egois ini adalah wanita yang egois. Sangat egois. Dia hanya akan memikirkan kepentingan dan perasaannya sendiri. Kalo dia lagi badmood dan pengen marah marah, Peachy lah yang selalu jadi pelampiasannya. Dan seperti sudah menghafal si wanita egois layaknya membaca buku berkali kali, Peachy akan dengan sabar menghadapi segala mood jelek dan omelan si wanita egois hingga moodnya membaik kembali.
Pernah sampai beberapa kali si wanita egois ini menyukai seseorang yang lain hingga membiarkan Peachy sendiri dan kemudian kembali lagi ke Peachy ketika rasa  sukanya sudah selesai dengan seseorang itu. Dan lagi lagi, Peachy sudah hafal dengan tingkah si wanita egois ini lalu kemudian akan menerima si wanita egois lagi seperti biasanya.
Karena si wanita egois tau, dia lah tempat pulang Peachy dan pun sebaliknya. Sejauh apapun mereka berjarak, mereka akan selalu menemukan cara untuk kembali pulang. Si wanita egois tahu, Peachy akan selalu menunggu dia pulang dan tidak akan meninggalkan dia sendirian.

Hingga pada suatu hari, ada badai besar yang menghampiri mereka, menerjang pertahanan Peachy yang tidak pernah ada habisnya untuk si wanita egois dan kemudian seketika pertahanan itu melemah dan melemah hingga habis tak bersisa. Badai yang si wanita egois buat sendiri, untuk terkasih Peachy. Badai yang menyebabkan Peachy menjauh, dan semakin menjauh hingga akhirnya menghilang.
Si wanita egois masih belum tersadar bahwa badai yang ia sebabkan itu akan berdampak yang serius untuknya. Karena lagi lagi, dia merasa separah apapun badai yang dihadapi Peachy, ia akan tetap bertahan dan kembali pulang.
Si wanita egois ini lupa, bahwa dalamnya laut pun ada batasnya, tingginya langit pun ada ujungnya, termasuk kesabaran seseorang. Seorang Peachy, yang selalu tahu cara kembali pulang, kini kehilangan arah. Bukan karena dia tidak mau pulang, tapi karena jalan menuju pulang sudah hancur terbawa badai besar yang si wanita egois sebabkan, sehingga dia harus mencari jalan lain untuk pulang. Atau entah apa yang akan ditemui Peachy di perjalanan itu. Mungkin benar ia akan kembali menemukan jalan pulang, atau akhirnya ia kelelahan dan menemukan tempat pulang yang baru.
Dan si wanita egois, baru kali ini ia merasa benar-benar kehilangan. Bukan seperti kehilangan Peachy sebelum sebelumnya, tapi kali ini benar-benar merasa hilang. Kosong. She got a big hole inside her heart.
Ia baru menyadari kalau sayangnya untuk Peachy yang dikira sudah hampir habis ternyata masih banyak tersisa, dan sekarang si wanita egois ini kebingungan bagaimana cara untuk menghabiskannya sekaligus agar rasa hilang itu tak terasa lagi. Satu hal yang si wanita egois ini tidak sadari, ia bukannya tidak siap kehilangan Peachy, ia hanya tidak pernah berfikir bahwa ia akan benar-benar kehilangan Peachy.
Aku tidak pernah suka sad ending seperti ini. Walaupun aku tau, tidak akan pernah ada Happy ending dalam endingnya mereka.
Aku tidak akan lagi melihat moment favorite ku saat melihat binar mata Peachy ketika melihat si wanita egois, aku tidak akan lagi ketawa-ketawa melihat tingkah Peachy yang selalu sabar menghadapi moodynya si wanita egois.
Aku tidak pernah suka ending. Karena ending selalu diiringi dengan tangis. and i hate tears. a lot! But hey, there's no rainbow if there's no rain, right?
Semoga semua tangis yang mengiri tiap ending perjalanan seseorang akan segera terbayar dengan pelangi yang akan disunggingkan di setiap senyum bahagia setelahnya.

Dan semoga, kalian, si wanita egois dan Peachy, akan segera menemukan pelangi dan rumahnya kembali :)

Dari aku,
Pengagum setiap kisah kalian {}

Minggu, 28 April 2013

Jatuh Cinta Lagi (?)

Wow! it has been 2 years ago from my last post. dulu sih bilangnya setiap ada kejadian apa aja mau langsung post, tapi nyatanya berbicara tak segampang melakukan. Selalu adaaaaa ajaaaa rintangannya, dari mager, gak ada internet, mager, sibuk, mager lagi, yaaaa intinya sih kebanyakan magernya.....
Jadi sekarang setelah baca beberapa blog orang dan lagi mengalami beberapa hal yang bener-bener mengusik hati, pikiran, dan tenaga baru deh ilang magernya jauh - jauh. wuzzzzzzzzzzzz!!

Jadi gini, gue yang biasanya dikenal temen - temen sebagai "via si mati rasa" "via yang hatinya udah gak ada" "via si betah jomblo" dan lain - lain yang menunjukan kayaknya hati gue udah keras sekeras batu karna belum pernah lagi yang namanya jatuh cinta. Sampe salah satu sahabat gue dengan polosnya nanya ke gue "piul, piul gak mau jatuh cinta lagi? aku udah lama deh gak liat kamu jatuh cinta" dan gue cuma bisa melongo. Melongo kaget sama pertanyaan dan penyataannya.
Lah ya kalo ditanya mau apa enggak jatuh cinta lagi ya mau laaaahhh. bok, hidup tanpa ngerasain apa yang namanya deg deg-an, khawatir atau cemburu itu gak enak kali. rasanya ya datar-datar aja, cenderung menilai semua hal sceptic dan terlalu rasional malah. Cuman ya balik lagi, gue enggak tau kapan saatnya gue jatuh cinta. kalo gue bisa ngatur kapan gue harus jatuh cinta, gue udah sering banget kali jatuh cinta sama orang, udah ganti ganti pacar juga mungkin hahahha. Tapi apalah daya, gue pun hanya bisa menunggu kapan si yang namanya "cinta" itu jatuh ke gue.

Kadang gue mikir, faktor apa yang membuat ALLAH SWT mempertemukan seseorang untuk merasakan jatuh cinta satu sama lain atau yaaa jatuh cinta sendiri deh minimal. Apa dilihat dari kesiapannya jatuh cinta, kepantasannya untuk merasakan jatuh cinta, atau keikhlasannya untuk merasakan jatuh cinta. Dan gue mempertanyakannya sendiri pada diri gue sendiri, apa gue siap buat jatuh cinta? apa gue pantes buat jatuh cinta lagi? dan apa gue ikhlas untuk ngejalanin jatuh bangunnya jatuh cinta? Well, yang mana jatuh cinta itu udah mutlak sepaket sama yang namanya sakit, gelisah, galau, insecure,kecewa, dan perasaan perasaan lainnya yang mengikuti perasaan bahagia dibalik cinta itu sendiri. Gue aja selalu mengunderestimate-kan orang orang yang galau, sedih, murung karna cinta. dan apakah gue siap ngerasain hal hal yang tadinya gue underestimatekan dan menjadi yang diunderestimatekan? bahkan gue aja gak tau jawabannya.

Karena saat lo jatuh cinta, pikiran lo didominasi sama hati lo yang isinya dia, harapan, dia, harapan. dan itu sebabnya jatuh cinta sepaket sama sakit. Karena harapan membungkusnya.

Jumat, 23 September 2011

kacamata vs cinta

Kacamata! ya kacamata itu salah satu benda terpenting buat gue setelah handphone dan dompet. kenapa? karena gue ga akan bisa ngeliat orang dengan jelas tanpa kacamata. boro boro jelas, kalo ga pake kacamata tu muka orang orang yang gue liat rata semua -__- minus mata gue yaa sekitar 2,75 laah. itu belum silinder nya. makanya itu gue bener bener ga bisa tanpa kacamata gue.


dan dramatisnya JENG JENG JENG!!! kacamata kesayangan gue ilang! ilang sodara sodaraaaaaa!!!! *pasang musik dramatis ala ala sinetron*


kalo lo lo semua bilang "lebay banget sih kacamata ilang tinggal beli lagi" well that's not as simple as that. gue tau kacamata ilang itu bisa dibeli lagi. tapi yg cocok dan nyaman nya itu yang ga bisa di beli.
hmmmm mikirin tentang kacamata ,kayaknya asik juga kalo dijadiin perumpaan cinta.


sebelum gue keilangan "the lost sunGL" (kita sebut aja nama kacamata gue itu). gue sering banget yg namanya gonta ganti kacamata. baru sebulan beli ,liat kacamata lain yg lebih bagus eh beli lagi ,bulan berikut nya liat kacamata lain yg lebih bagus lagi eh beli dan ganti lagi. pokoknya ada kali 6 kali an gue gonta ganti kacamata. sampe akhirnya gue nemu si "the lost sunGL" ini di suatu pusat berbelanja dan sedang diskon. awalnya gue cuma liat liat aja tu kecemata, tapi pas sekali coba dan ngaca, BEUUUUHHHHHH rasanya tuh kaya ngeliat bidadari turun dari kayangan di tengah hari bolong (oke buat yg ini kalian boleh muntah dulu) dan langsung lah cus gue beli saat itu juga.


besok nya dengan senengnya gue pede pake si "the lost sunGL" kemana mana. FYI ,sebelum gue nemu si "the lost sunGL" ini ,gue jarang banget pake kacamata keluar keluar atau pas lagi jalan jalan. paling gue pake pas lagi dikelas pas baca. gue ga begitu peduli kalo gue gabisa liat orang orang dijalan dengan jelas. tapi beda sama si "the lost sunGL", itu pertama kali kacamata yg bisa bikin gue nyaman pake nya walaupun gue pake jalan jalan sekali pun.
bahkan sampe buat gue skrg lebih peduli untuk 'mau' ngeliat orang dengan jelas.
kacamata pertama yang bikin gue ga tertarik sama sekali buat beli kacamata kacamata lain yang lebih bagus atau model baru sekalipun.
kacamata yang pertama kali nya dengan pedenya gue mau pake buat difoto (padahal dulu gue paling anti difoto pake kacamata).


sampe akhirnya skrg kacamata itu ilang. ilang entah karna kecerobohan gue atau karna dia cuma sembunyi sementara. apapun alesannya itu ,itu membuat gue uring uringan. pernah ga sih lo galau cuma karna kacamata doang? bahkan tadi malem gue sampe mimpiin "the lost sunGL" :'(
sempet berniat cari pengganti ,tapi yg ada malah gue cari yang nyaris persis "the lost sunGL" dan tetep aja ga ketemu. tetep aja ga ada yang lebih cocok dan pas dari "the lost sunGL" :(((((


dan hari hari gue sekarang ga lebih ceria dibanding sebelum "the lost sunGL"ilang. gue skrg pake kacamata lama yg untungnya masih gue simpen. tapi cuma gue pake kalo emang lagi butuh aja. gue jadi ga begitu tertarik lagi ngeliat orang dengan jelas. dan gue balik menjadi si collector kacamata sampe nanti suatu saat gue bisa nemuin "the lost sunGL"atau mungkin yang lebih bisa bikin nyaman dibanding "the lost sunGL".


itu deh sedikit keisengan gue meng-analogi kan sebuah kacamata kesayangan gue ke cinta. sebenernya cinta itu sederhana lagi. lo gausah repot repot stalker sana sini cuma buat tau kepribadian seseorang (ini sih curhat kali) tapi dengan lo tau gimana dia memperlakukan benda kesayangannya aja lo udah cukup tau seperti apa orang yg lo suka itu ;)

Rabu, 27 Juli 2011

"HAPPY BIRTHDAY MAMA" Saturday, February 19, 2011 at 10:12pm

mama. ya mama atau ibu adalah salah satu orang yang mempunyai banyak arti dalam hidup kita. berbagai macam pendeskripsian oleh kita tentang mama kita masing masing dengan satu inti ,yaitu "she's the best mother in a whole world".

mungkin ada orang yang memang deket sama mama nya, selalu berbagi cerita seneng atau sedih, bercanda gurau, atau bahkan berbagi tips and trick. namun ada juga orang yang tidak begitu dekat dengan mama nya, hanya berbagi cerita seperlunya, atau mungkin untuk bercanda dengan mamanya pun sulit ,tapi tetap saja pasti dia sangat sangat menyayangi mama nya.


hubungan aku dan mama termasuk hmm apa yaaa, aku sendiri susah mendeskripsikan sedeket apa hubungan aku dan mama.
mama itu pekerja keras. dia membanting tulang untuk aku dan adik adik ku,maka dari itu ga banyak waktu luang untuk ngobrol ,bercanda, atau sharing ke mama.
mama sebenarnya tempat yang asik buat diajak cerita, tapi gatau kenapa aku ga bisa menceritakan semua nya ke mama. aku lebih suka menceritakan sesuatu yang akhirnya akan jadi obrolan kita berdua daripada cerita yang nantinya bikin mama "berfikir". ketika aku ada waktu ngobrol sama mama ,aku gunain waktu itu buat bikin obrolan itu menjadi tanpa batas akhir.


ga ngerti kenapa aku ga bisa seperti temen temen gue yang lain seperti say "i love you mom" secara langsung ke mama nya ,atau memeluk mama nya ketika merasa senang atau sedih.
aku lebih leluasa dan bebas mengungkapkan nya lewat dunia maya seperti bbm , sms, twitter, atau seperti sekarang ini dengan tanpa merasa ada jarak.

kadang disaat saat tertentu aku pengen banget cerita tentang sahabat sahabat ku ,gimana mereka, atau cerita tentang mimpi mimpi ku yang cuma aku simpen sendiri.
kadang aku mau secara bebas memeluk dan mencium beliau dan sekedar mengucapkan "happy birthday mama,ilove you" secara langsung. tapi entah kenapa saat aku mau banget melakukan itu seperti sekarang ini, itu terasa suliiit sekali. seperti ada sesuatu yang membatasi ku sehingga aku takut melakukan itu.

walaupun terasa ada "jarak" antara aku dan mama ,walaupun aku hanya bisa mengungkapkan semuanya seperti ini, tapi jauuuh di dalam lubuk hatiku, ada rasa cinta yang teramat sangat, serta rasa kagum terhadap sosok beliau.


aku punya satu impian, yaitu membahagiakan mama di hari tua nya.aku hanya ingin mama bangga dan bahagia memiliki anak sepertiku ,itu saja :') membiarkan dia beristirahat dan bersenang senang di hari tua nya tanpa harus memikirkan pekerjaan yang selalu memuat nya pusing dan jatuh sakit atau memikirkan biaya ini itu yang harus dikeluarkannya.


mama adalah my favorite artist in the whole world. kenapa favorite artist? karena beliau mampu memerankan segala peran di hidup ku dengan sangat sempurna,perfectly!


dan hari ini,mama berulang tahun yang ke 39th :D walaupun lagi lagi aku gabisa ngucapin ini langsung ke mama,tapi i want you to know,i love you deeply,more than anything and HAPPY BIRTHDAY mama ,more beauty ,more strong ,more sucsess ,more love and ALLAH SWT bless you.



and one day I'll make you proud of me as a gift for you from me :* :*

SAHABAT

ketika gue tk ,gue beranggapan yang namanya sahabat adalah orang yang mau membagikan permen nya kepada gue ketika gue minta,atau orang orang yang main ayunan bareng gue atau orang orang yg menggambar bareng sama gue

ketika gue sd ,gue beranggapan yang namanya sahabat adalah orang yang mau gue ajak jajan bareng, mau berpihak ke gue saat gue musuhan sama orang lain ,atau orang yang mau gue ajak pulang bareng

ketika gue smp ,gue lebih mencari lagi tentang arti kata “sahabat”. saat itu gue mempunyai beberapa temen deket atau hmm bisa dibilang sekitar 5 orangan.

kita kemana mana selalu bersama, membagi senang dan mungkin “duka” bersama, saling mendukung apapun yg kita ingin lakukan. rasa solidaritas yg tinggi saat itu yang membuat gue berfikiran kalo “oh ini toh mungkin yang namanya sahabat”

tapi hal itu ga bertahan selamanya, minimal sampe akhir kita lulus smp pun tidak. dari kelas satu gue punya 4 teman dekat,kelas dua karena kita pisah kelas lalu kita menjadi jauh dan gue mempunyai 2 teman dekat, ketika kelas 3 pisah kelas lagi kita menjadi jauh lagi dan terakhir gue mempunyai 1 teman dekat. sampai akhir kelas 3 ini dan akhirnya kita lulus gue masih berfikir “apakah benar ini yg namanya sahabat?”

dan sampai lulus pun gue akhirnya berpendapat “yaaah mungkin ini kali ya yang namanya sahabat” (pada saat itu kepada temen deket gue yang di kelas 3)

berlanjut ketika gue menduduki bangku sma ,dan gue lelah mencari apa arti sahabat. saat itu gue berfikiran “yaudah sahabat itu selalu bersama sama,selalu ngedukung apapun,seneng bersama dan mungin “duka” bersama”,ngedukung apapun yg kita lakukan,pokoknya solidaritas yg tinggi”

sampai akhirnya gue menemukan lagi temen temen deket hmm kali ini sekitar 7 orang. entah gimana asal mula nya kita menjadi deket,pokok nya saat itu gue merasa bahagia dengan kebersamaan gue dan 7 orang itu, bahkan gue berharap kebersamaan ini ga akan cuma bertahan di kelas satu aja.

for information,gue sendiri tipe orang yg tertutup bahkan mungkin sangat tertutup. gue lebih suka membagi kebahagiaan gue daripada kesedihan gue. ga ngerti kenapa, gue lebih suka orang ikut bahagia karna cerita gue daripada ikutan sedih apalagi ikut mikirin kesedihan gue dan gue pun belum pernah terbuka sama “sahabat” versi gue dari tk sampe 7 orang itu.

oke lanjut ke 7orang yang gue anggap sahabat itu. setelah naik kelas dua sampai kelas 3 mulai terlihat perpecahan (lagi) diantara kita. satu persatu pun menjadi jauh dan sampai sekarang (baca:kuliah) kita hanya tinggal bertiga.

hmm ironis memang,kenapa yang tadinya suatu hubungan dibangun atas dasar rasa kebersamaan harus hilang gitu saja karena alasan “berbeda kelas dan mendapat teman baru” atau kesalah pahaman yang dimenangkan oleh logika yang mengalahkan rasa dan kenangan kenangan kebersamaan yang pernah dilalui.

ketika gue akhirnya hanya bisa mempertahankan 2 diantara mereka (3 including me) disini gue ngerasa sayaang banget sama mereka,perasaan yang belum pernah gue rasakan sebelumnya ke “sahabat” gue sebelum sebelum nya.

cuma sama mereka akhirnya gue mulai belajar yang namanya “terbuka” bahkan untuk berbagi kesedihan gue.
sama mereka gue di kritik ,ga hanya dukungan yang selalu bertubi tubi.
sama mereka gue belajar apa yang salah dan apa yang benar, bukan yang selalu dibenarkan meskipun gue salah.
gue juga belajar tentang ketegasaan. mereka membiarkan ku “jatuh” untuk kemudian membiarkan ku belajar rasa sakit dan dibantu dibangkitkan, bukan dengan menjaga ku agar ku tidak terjatuh dan tidak pernah merasakan rasa sakit.
gue belajar banyak dari mereka,pelajaran yang bahkan ga gue dapetin dari guru manapun, buku apapun ,atau sekolah manapun.
aku lebih memahami apa arti “kebersamaan”.
dan pada saat ini gue seperti nemuin tempat terakhir dimana gue mencari apa arti sahabat.

ya,sahabat adalah mereka,mereka yang membuat ku belajar banyak hal tanpa menggurui. terima kasih sahabat :)

"IKHLAS" Sunday, March 7, 2010 at 11:48pm.

pernah ga lo ngerasa sayang sama orang tapi disaat yg sama lo harus ngilangin semua perasaan itu karena sayang lo itu cuma bertepuk sebelah tangan ?

pernah ga lo bersusah payah buat berusaha membuat seseorang nyaman sama lo dan ketika hal itu nyaris berhasil trus tiba tiba itu hancur gitu aja karena ada yang udah lebih dulu bikin dia nyaman bahkan sebelum dia deket sama kita ?

gimana perasaan lo ketika ngerasain dua hal itu ? kecewa ,sedih ,marah ,kesel atau bahkan ikhlas ?
hmm yaa gue merasakan semua perasaan itu sekarang .

gue kecewa kenapa dia akhirnya lebih milih seseorang yg lain setelah gue punya harapan yg lebih ke dia . mungkin gue nya yang terlalu berlebihan nganggep semua sikap dia tapi gue rasa dia bukan orang yang bodoh yg gatau maksud dari sikap gue selama ini . kalo emang akhirnya bakal kayak gitu harusnya bisa kan dia ga usah ngerespon gue dari awal ?

gue sedih karena lagi lagi gue gagal untuk sedikit ngerasain memiliki orang yg bener bener gue sayang (karena emang gue ga gampang sayang yg tulus sama orang)
gue marah kenapa seseorang yg lain yg gue tau emang udah lama banget ada dihatinya harus kembali lagi ke kehidupan dia disaat gue nyaris bikin dia perlahan ngelupain orang itu .

tapi dibalik semua perasaan sedih kecewa marah gue itu gue harus tetep berusaha ikhlas ngerelain dia buat ngambil bahagianya sendiri .

mungkin bukan gue bahagianya dia ,mungkin seseorang yg lain itu yg bakal jadi bahagianya dia.
yaaa mungkin ini terdengar sedikit munafik atau malah benar benar munafik ,tapi buat orang yg mengerti arti ikhlas disitu ada perasaan bahagia tersendiri dimana disaat lo ngeliat orang yg lo sayang bahagia meskipun itu bukan sama lo.

perasaan bahagia yg bukan seperti lo mendapatkan hadiah atau nilai yg bagus atau ketika akhirnya lo bisa dapetin pacar yg lo inginkan ,tapi bahagia disini adalah perasaan bahagia ketika lo bisa tersenyum ikhlas untuk kebahagian orang yg lo sayang .

bahagia karena lo bisa mengalahkan ego lo yg ga hanya memikirkan perasaan lo sendiri tp juga bisa memikirkan perasaan orang yg lo sayang tanpa harus bertanya "kenapa harus gue yg mengerti ,kenapa ga dia yg mengerti gue"

bahagia yg sulit memang ,tapi akan terasa mudah ketika kita tau apa itu arti kasih sayang yg senbenarnya . Dan gue ,sekarang gue sedang berusaha (lagi) untuk ngedapetin bahagia itu . bukan karena gue belum ngerti arti kasih sayang tapi karena gue lupa apa arti kasih sayang itu sesungguhnya :(


for someone who has been reminded again what love means :)

when love is struggling

Beberapa hari ini gue galau. hmm ga galau juga sih, mungkin lebih tepatnya banyak pertanyaan yang terus terusan mengelilingi otak gue

Berawal dari gue ngerasa udah lama banget ga sayang sama orang yg tulus. gue mikir "kenapa gue susah banget sayang sama orang" "kenapa allah selalu ngasih gue orang yang harus diusahakan di 'sayang'?" "kenapa ga sekali kali gue ngerasa sayang duluan tanpa harus berusaha dan akhirnya jadian?"
Kalo diitung itung gue jomblo yaaa emang baru 8 bulan. tapi terakhir gue pacaran sama orang yang emang gue tulus tanpa embel embel 'usaha' ituuu udah 3 tahun yang lalu.

Sampe akhirnya kemaren pas musim sibuk sibuknya latihan buat perform nari, hari pertama latihan gue sempet nebeng sama temen gue dan pacarnya. Yaaa seperti orang pada normal nya melihat orang pacaran di mobil berdua gitu timbul deh rasa iri dan kepengen punya pacar yang saling sayang kaya gitu. bukan fake relationship yang selama ini gue jalanin. Dilanjutin lagi di hari terakhir gue nari gue nebeng lagi sama temen gue yang lain beserta pacarnya (nebeng mulu hidup gue perasaaann) (ya maklum lah jomblo...) disitu gue lagi lagi iri dan kepengeeeeennn coba ngerasain lagi ngejalanin real relationship kaya mereka. Disitu gue ngerasa tuhan pelit sama gue. Gue ngerasa emang gue udah dikasih nasib yaaa yang begini sama Allah ,harus terus terus terus berusaha sayang buat orang lain.

Dan pada saat gue terus terus bertanya seperti itu muncul deh pencerahan yang gue dapet dari pelatih nari gue. dia cerita setelah 4 tahun dia pacaran sama pacarnya yg pastinya susah buat move on nya. gilaaa 4 tahun men banyangin aja. dan akhirnya dengan sabar tanpa banyak pertanyaan kaya gue nunggu 3 tahun dia akhirnya nemuin pengganti hm atau other might be 'right one' nya. disitu gue mikir,
Sesuatu yang baik ,yang sempurna memang harus didapetin dengan perjuangan
kalo dalam pertanyaan gue ini disebut nya perjuangan untuk menunggu. perjuangan untuk ngelawan ke-egoisan gue, perjuangan untuk lebih nerima keadaan, dan perjuangan untuk intorspeksi diri sebelum gue siap nerima calon 'right one' gue itu.

karena setiap perjuangan ga ada yang nama nya sia sia. yaa kalo ga hasil baik yang lo dapetin atau pelajaran baru yang bikin lo makin 'pinter'